HUBUNGAN AKTIVITAS FISIK LANSIA DENGAN KEPADATAN TULANG DI POSKESKEL RENGAS PULAU MARELAN MEDAN

Rosalina Imelda Sembiring

Abstract


Hubungan aktivitas fisik lansia dengan kepadatan tulang di Poskeskel Rengas Pulau Marelan Medan Tahun 2014. Proporsi penduduk lansia Indonesia tahun 2000 adalah 7,18%, tahun 2010 meningkatkan sekitar 9,7%, sedangkan tahun 2020 diperkirakan meningkatkan sekitar 11,34% (BKKBN, 2012). Proses penuaan tidak dapat dihentikan, namun dapat diperlambat. Transisi demografi kearah menua tidak dapat dihentikan, namun dapat diperlambat. Transisi demografi kearah menua akan diikuti oleh transisi epidemiologi kearah penyakit degeneratif yang salah satunya adalah osteoporosis. Prevalensi osteoporosis di Jakarta, Surabaya, Semarang, Bandung dan Medan penderita osteoporosis sudah mencapai 30% (Hans, 2009). Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan aktivitas fisik dengan kepadatan tulang lansia.

Jenis penelitian adalah survey potong lintang (cross sectional survey). Populasi adalah kelompok lansia di Poskeskel Rengas Pulau Marelan Medan sebanyak 83 orang dibantu dengan menggunakan alat ukur bone densitometry portable (metode ultrasound) yang dibantu tim Anlene. Uji yang digunakan adalah uji Chi-Square dan uji Regresi Logistik Ganda.

Hasil penelitian di Poskestel Rengas Pulau Marelan Medan Tahun 2014, lansia yang menderita osteoporosis sebanyak 27,7%. Intensitas latihan berhubungan dengan kepadatan tulang setelah dikontrol oleh usia, kebiasaan merokok, dan kebiasaan minum kopi. Lansia dengan intensitas latihannya kurang lama beresiko terjadi osteoporosis 52 kali dibanding dengan lansia yang intensitas latihannya lama. Bagi Pemerintah memberikan alat Bone Densito Metri Portable di setiap puskesmas kecamatan untuk screening osteoporosis yang dijadikan riset Nasional. Bagi Poskeskel Rengas Pulau Marelan Medan, meningkatkan pelayanan kesehatan dan penyuluhan pada lansia, khususnya penyuluhan tentang aktifitas fisik lansia. Bagi Responden, agar dapat mempertahankan kegiatan sehari-hari dan tetap aktif dalam kegiatan kelompok lansia yang ada di poskeskel Rengas Pulau Marelan Medan, sehingga dapat mempertahankan kualitas kepadatan tulang yang baik dan meningkatkan kualitas kepadatan tulang yang sudah osteoporosis.

Kata kunci : Osteoporosis, umur, kebiasaan merokok, kebiasaan minum kopi


Full Text:

PDF

References


Arikunto, S. (2010), Penelitian Suatu Prosedur Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.

Arofani Hermastuti. (2012). Hubungan Indeks Massa Tubuh, massa lemak tubuh, asupan kalsium tubuh, aktifitas fisik, dan kepadatan tulang pada wanita dewasa muda.

Ai Sri Kosyani, (2007), Hubungan Asupan Kalsium, Aktivitas Fisik, Paritas, Indeks Massa Tubuh Dan Kepadatan Tulang Pada Wanita Pascamenopause. Semarang: Universitas Diponegoro.

Javier. (2010), Kupas Tuntas Osteoporosis. Yogyakarta: Multipress

Kemenkes RI. (2011). Kecakapan Dan Pengasuhan Lansia, Jakarta.




DOI: https://doi.org/10.34008/jurhesti.v1i1.11

Article Metrics

Abstract view : 224 times
PDF View - 69 times

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Lisensi Creative Commons

This work is licensed under Creative Commons Attribution 4.0 International License